My Quote |
Bersama hembusan angin yang semakin dingin dibawah langit malam
yang cerah. Aku tahu ragaku terpenjara, tapi kupastikan angan terbang melintasi
cakrawala, disini banyak kenangan yang tercipta. Kesedihan, kebahagiaan cinta
dan kasih sayang tercipta berpadu menjadi sebuah kisah yang tak akan pernah
terlupakan, terkenang dalam memori ingatan. Satu persatu menghilang, pergi
meninggalkan. Yang terlupa adalah yang tak berkesan. Banyak, banyak sekali,
tapi yang berkesan jauh lebih banyak.
Aku tahu perpisahan itu. Ada yang terelakan namun ada pula
yang tak mampu untuk direlakan. Memang pepatah mengatakan “Dimana ada
pertemuan pasti ada perpisahan” bagiku tidak sepenuhnya benar. Mengapa
tidak pertemuan itu menjadi jalan kebersamaan. Bertemu denganmu, lalu Bersama
denganmu, kalaupun akhirnya ada perpisahan, takdir kematian mungkin logis untuk
diterima, itu bisa diterima dengan baik. Namun jika kepergian hanya karena
sebab lain yang bukan karena kematian, pastilah tak akan mudah untuk dilepaskan.
Rasanya semua orang bahagia menanti kedatangan, dan semua
orang khawatir dengan kepergian. Kadang waktu memberi tahu bahwa perpisahan
akan segera tiba, ada pula yang tak disangkakan kepergiannya. Rasanya lebih
baik kepergian itu datang diwaktu yang tak disangkakan, ketimbang tahu kapan
kepergian akan terjadi. Sebab waktu sebelum kepergian adalah waktu yang rumit
dan sulit untuk dijalani. Menanti waktu yang semakin dekat dengan kepergian
yang tak terjamin apakah akan ada pertemuan kembali, itu sungguh menyedihkan.
Tenaga terkuras memikirkan hal apa yang layak untuk
dilakukan, hal apa yang akan menjadikan pertemuan setelah perpisahan ini
menjadi kenangan manis yang menggembirakan. Bosan, marah dan prustasi.
Cukuplah. Itu sudah cukup untuk menggambarkan keadaan, meski wajah masih mampu
menghadirkan senyuman, tapi hati sungguh tak terbayangkan.
Apa lagi yang terfikirkan? semuanya pasti tentang waktu
perpisahan. Siapakah yang pantas disalahkan? Perpisahan ataukah pertemuan? Tidak.
Bukan keduanya, yang salah adalah kepastian. Kepastian apa yang didapatkan disaat
pertemuan, dan kepastian apa yang didapatkan disaat perpisahan.
Dan kepastian itu adalah dirimu, apa yang kau lakukan untuk memastikan
bahwa pertemuan ini menjadi modal untuk kebersamaan, atau apa yang telah engkau
pastikan sehingga pertemuan tidak hanya sekedar pertemuan biasa yang tiada
makna dan keindahannya. Dan mengapa tak kau pastikan bahwa perpisahan itu mudah
karena memang tak ada yang berkesan. Tapi aku yakin, seemuanya berkesan, karena
itulah engkau berat untuk melepaskan.
Palopo, 12 Juli 2018
No comments:
Post a Comment