Thursday, May 7, 2015

TENTANG BUKU PPK (PACARAN PEMBODOHAN & KEBOHONGAN)

Buku Pacaran Pembodohan & Kebohongan terbitan Kaifa Publishing

Alhamdulillah segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian Alam yang dengan Rahmat-Nya mengilhamkan kepada penulis untuk mulai berdakwah melalui media seperti buku yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini. Salam Shalawat kepada Junjungan Kita Nabi Muhammad SAW. Nabi yang telah Allah utus kepermukaan bumi ini untuk menyerukan ajaran Tauhid dan mengajarkan kepada semua umatnya bagaiamana seharusnya mengarungi hidup ini dengan baik dan benar.

Faktor utama dalam menulis Buku Pacaran Pembodohan dan Kebohongan ini adalah lahirnya sedikit sikap kritis penulis terhadap hal-hal yang berbau maksiat yang telah banyak menjerumuskan manusia pada perbuatan zina yang sangat dilarang oleh Allah swt. Adapun faktor lainnya tak lain karena pengalaman yang pernah penulis alami yang kemudian memunculkan niat dan tujuan untuk berdakwah, menyampaikan melalui tulisan sekaligus mengajak kepada pembaca untuk segera meninggalkan praktek pacaran yang telah kita pahami bersama sangat berpotensi untuk merusak muda-mudi.

Dalam penulisan buku ini, tentunya penulis menyadari dengan sepenuh hati dan membuat penulis harus banyak-banyak mengucapkan Istighfar memohon ampun kepada Allah atas apa yang penulis lakukan ini. penulis menyadari akan ada dua potensi yang akan penulis terima akibat buku ini. Yang pertama adalah potensi dosa, dan yang kedua tentunya potensi amal Jariah.

Potensi dosa yang penulis maksudkan adalah Muatan judul dan isi yang bisa saja menjadi boomerang untuk penulis. Menulis buku dengan judul seperti ini tentunya akan menimbulkan pertanyaan apa penulisnya orang yang tidak pernah berpacaran? atau apakah penulisnya orang yang tidak berpacaran? tentunya pertanyaan ini akan penulis jawab dengan jujur sejujur-jujurnya. 

Yah… penulis akui bahwa penulis adalah juga manusia biasa yang tak pernah lepas dari dosa. Persoalan pacaran adalah persoalan yang bukan lagi menjadi hal yang tabu bagi kalangan masyarakat Indonesia, Apalagi dunia. Jika ditanya apa penulis tidak pernah berpacaran? tentu penulis akan menjawab pernah, dan saat ini, penulis menyadari itu adalah dosa besar yang pernah penulis lakukan dalam hidup, dan apakah sekarang penulis tidak berpacaran? tentu saja penulis akan menjawab tidak? Tapi apakah para pembaca akan percaya? Tentu mustahil para pembaca akan mempercayainya. 
Penulis hanya bisa mengatakan, jika saat ini penulis berpacaran, maka akan ada dua hal besar yang merugikan akan penulis terima dari Allah. Yang pertama adalah dosa pacaran itu sendiri, dan yang kedua adalah kebencian dari Allah karena menegatifkan pacaran, namun kemudian penulis sendiri yang melakukannya. Kata lainnya adalah seperti firman Allah dalam Al-Qur’an. “Kabura maktan Indallahi antakulu ma lataf alun” Amat besar kebencian di sisi Allah apabila kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat.

Para pembaca semoga dapat mengerti bahwa apa yang pernah terjadi kepada kita dimasa lampau baik itu keburukan maupun kebaikan akan menjadi sejarah dan pengalaman yang kemudian dapat mengajarkan kepada kita dimasa akan datang. Masalah kita pernah berbuat buruk dimasa lalu, tentunya kita harus bijak menyikapinya. Tak ada manusia di dunia ini yang tak pernah melakukan kesalahan, yang salah adalah jika manusia terus melakukan kesalahan tanpa ada niat untuk memperbaiki kesalahannya.

Kemudian, tentunya potensi amal adalah apabila buku ini bisa memberikan manfaat kepada penulis itu sendiri dan para pembaca sekalian. Intinya bahwa buku ini terlahir dari cita-cita dan tujuan dakwah. Semoga tercerahkan.

 
Billahi fi sabilil haq, fastabiqul khairat.
Assalamualaikum Wr. Wb


Muh Andi Sugandi