Assalamualaikum
Wr.Wb....
Alhamdulillah....Segala Puji bagi Allah yang telah menjadikan malam dan siang
sebagai bukti bahwa tiada kuasa selain kuasa-Nya. Salam dan Shawalat tetap
tercurah kepada Junjungan kita tercinta Rasulullah Muhammad SAW. Ya
Rasulullah...persaksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang akan terus
melanjutkan perjuangan yang telah engkau mulai hingga akhir hayat kami.
Sahabat
sekalian. mimpi yang selama ini selalu menghiasi tidurku, tak pernah ku sangka
akan benar-benar terwujud. Awalnya saya sendiri pun memiliki syak wasangka
bahwa mimpi itu tak akan pernah terwujud. tapi Alhamdulillah, Allah
membangunkanku dan menuntunku untuk segera meraih mimpi itu.
sahabat
sekalian, Mimpi itu adalah saya ingin menjadi seorang penulis. Itulah mimpi
yang saya cita-citakan selama ini, mimpi yang akhirnya bisa terwujud hampir
setahun lamanya. yaps... Setahun bukan waktu yang singkat sobat. Dalam kurun
waktu itu, saya belajar dan terus mengasah kemampuan saya dengan tanpa lupa
memanjatkan do'a kepada Allah SWT.
Insya Allah Novel dengan judul Hijrah dan Cinta akan segera terbit. Mohon do'a dan dukungannya. terima kasih saya ucapkan kepada semua orang yang telah menginspirasi saya, dan tak lupa rasa terima kasih saya kepada Penerbit Mafazamedia yang telah mewujudkan mimpi saya menjadi seorang penulis.
Insya Allah Novel dengan judul Hijrah dan Cinta akan segera terbit. Mohon do'a dan dukungannya. terima kasih saya ucapkan kepada semua orang yang telah menginspirasi saya, dan tak lupa rasa terima kasih saya kepada Penerbit Mafazamedia yang telah mewujudkan mimpi saya menjadi seorang penulis.
Thank's To Allah
Fastabiqul Khairat...
Wassalamualaikum Wr.Wb
Wassalamualaikum Wr.Wb
Novel Perdana Hijrah dan Cinta. Muh Andi Sugandi
SINOPSIS
Konsekuensi kenakalan yang harus
diterima Galib adalah ia harus meninggalkan kampung halamannya untuk belajar
menghargai kehidupan dan tujuan hidup. Walau berat sang Ayah untuk memindahkan
sang anak, tapi itulah nuansa hidup. Apapun yang nantinya akan terjadi, semoga
dapat menjadi pembelajaran yang sangat berharga untuk Galib.
Di Kota Malang, Galib mengarungi
hidupnya. Tinggal bersama sang paman, nyatanya tak mampu merubah sedikitpun
tingkah laku Galib. ia semakin bebas dan tak terkendali. Hingga akhirnya suatu
kejadiaan naas yang dialaminya. Sahabatnya meninggal dunia karena kecelakaan
lalu lintas, dan dimutasinya sang paman ke kampung halamannya sehingga membuat
ia dipaksa untuk hidup mandiri kota Malang sendiri tanpa satupun sanak keluarga
yang menemaninya.
Dua kejadian tersebut yang
akhirnya dapat merubah pola pandang Galib terhadap tujuan hidupnya di dunia.
Dalam perenungan yang panjang, terbesit dihatinya untuk berhijrah. Berhijrah
dari manusia yang hidup tanpa aturan, menuju manusia yang siap hidup dalam
aturan pesantren. Berhijrah dari Kota Malang menuju Kediri. Berhijrah dari
keadaan buruk pada keadaan baik. Berhijrah dari sikap jahiliya, pada sikap yang
cerdas dan mencerdaskan. Hijrahnya itupun ia buktikan dengan menuntut ilmu
agama disalah satu pesantren yang ada di Kediri.
Satu tahun Galib menuntut Ilmu
di Pesantren, Galib pun kembali ke Malang untuk melanjutkan pendidikannya di
Perguruan Tinggi. Disinilah kehidupan Galib yang sesungguhnya dimulai. Cinta
mulai menggrogori hatinya tatkala ia dipertemukan oleh seorang Gadis bernama
Jihan yang begitu meluluhkan hatinya, tantangan yang dijalaninya tatkala ia
harus berfikir untuk bagaimana dapat menghidupi dirinya selama menuntut ilmu di
Malang, dan juga ujian akan Hijrah yang dialaminya.
No comments:
Post a Comment